Berita Detail
STIE Ganesha Jalin Kerja Sama dengan Dewan Masjid Indonesia Kota Tangerang Selatan, Momentum Wisuda XV Jadi Tonggak Kolaborasi
Suasana khidmat mewarnai Wisuda XV Program Sarjana dan Magister Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ganesha yang berlangsung di Grand Whiz Poins Simatupang, Jakarta, Minggu (24/08/2025).
Tidak hanya menjadi ajang pelepasan ratusan lulusan baru, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara STIE Ganesha dengan berbagai mitra strategis, termasuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang Selatan.
Hadir langsung dalam acara tersebut dari PD DMI Kota Tangerang Selatan, Drs. Heli Slamet, M.Si., Ketua didampingi Andri Saputra, S.Kom., M.Kom., Sekretaris dan Ir. H. Ali AKbar, M.Si., Bendahara. Kehadiran tokoh ini menandai langkah penting dunia pendidikan tinggi dalam memperkuat jejaring kolaborasi dengan lembaga keagamaan, terutama dalam upaya mengintegrasikan pengembangan SDM yang unggul sekaligus berkarakter religius.
Wisuda XV: Antara Syukur dan Harapan
Prosesi wisuda dibuka dengan sidang senat terbuka yang dipimpin Ketua Senat STIE Ganesha, Drs. Muh. Saruji HB, M.M., serta laporan dari Ketua Panitia, M. Tafsiruddin, S.Kom., M.Kom.. Rangkaian acara diwarnai sambutan-sambutan penting, mulai dari Ketua YPGG, Ketua STIE Ganesha Dr. M. Arief Noor, M.Pd., M.M., hingga perwakilan Wali Kota Tangerang Selatan H. Benyamin Davnie dan Kepala LLDikti Wilayah III Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan.
Di hadapan para wisudawan dan keluarga, prosesi berlangsung penuh haru dengan iringan paduan suara, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta orasi ilmiah yang menggarisbawahi pentingnya integritas akademik di tengah perubahan zaman.
MoU dengan DMI: Pendidikan Bertemu Dakwah
Salah satu momen paling penting dalam acara adalah penandatanganan MoU antara STIE Ganesha dengan sejumlah lembaga, termasuk Dewan Masjid Indonesia Kota Tangerang Selatan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi sarana penguatan literasi keuangan, manajemen organisasi masjid, serta pengembangan program pendidikan berbasis masyarakat.
Menindaklanjuti kemitraan dengan DMI, STIE Ganesha membuka Jurusan Manajemen Masjid. Program ini dirancang untuk melahirkan pengelola masjid yang profesional—dengan kompetensi manajerial, tata kelola keuangan yang akuntabel, hingga pengembangan program sosial-ekonomi jamaah.
Kurikulum jurusan ini akan memadukan prinsip manajemen modern, tata kelola organisasi nirlaba, ekonomi syariah, dan teknologi informasi. Dengan demikian, masjid diharapkan semakin efektif sebagai pusat peradaban, dakwah, dan pemberdayaan warga.
Beasiswa Jalur Afirmasi: Kesempatan untuk Mahasiswa Berprestasi
Selain pembukaan jurusan baru, STIE Ganesha juga mengumumkan adanya Beasiswa Jalur Afirmasi. Skema ini ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi akademik maupun nonakademik, serta mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi terbatas.
Program afirmasi ini menjadi komitmen kampus untuk membuka akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata. Untuk informasi detail mengenai mekanisme dan kuota beasiswa, calon mahasiswa dan pemangku kepentingan diminta melakukan konfirmasi langsung ke STIE Ganesha melalui saluran resmi kampus.
Titik Temu Akademisi dan Umat
Kerja sama ini sekaligus menjadi simbol pertemuan dua ranah penting bangsa: akademisi dan umat. Masjid, sebagai pusat peradaban umat Islam, diyakini dapat menjadi mitra strategis perguruan tinggi dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran moral dan sosial yang kuat.
“Sinergi dengan Dewan Masjid Indonesia akan membuka jalan bagi berbagai program bersama, mulai dari peningkatan literasi ekonomi syariah hingga pemberdayaan komunitas berbasis masjid,” ujar salah satu panitia usai acara.
Wisudawan, Harapan Bangsa
Acara ditutup dengan ikrar wisudawan, kesan perwakilan mahasiswa, pembacaan doa, serta foto bersama seluruh senat, dosen dan peserta wisuda. Para lulusan yang kini resmi menyandang gelar akademik diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan, membawa nilai-nilai ilmu dan iman dalam setiap langkah kehidupan.
Momentum ini menegaskan bahwa pendidikan tinggi bukan sekadar ruang transfer ilmu, melainkan wadah lahirnya kolaborasi nyata antara dunia akademik dan institusi sosial-keagamaan demi masa depan bangsa yang lebih beradab.

